Salah satu aplikasi lokal yang mencapai popularitas lumayan tinggi saat ini adalah Gamelan DJ. Siapa sangka aplikasi musik tersebut awal mulanya dibuat dengan modal seadanya.
Gamelan DJ Aplikasi Lokal yang Nge-hits di Android

Gamelan DJ adalah aplikasi musik lokal yang dikembangkan studio aplikasi asal Yogyakarta bernama Komplink. Studio ini digawangi oleh enam orang dengan bermacam latar belakang.

"Ide awalnya kami ingin membuat aplikasi musik yang keren bertema konten lokal. Pasar lokal ini banyak banget dan belum digarap maksimal," tukas Lintang Enrico, salah satu pencetus Gamelan DJ dalam acara Ngopi Bareng detikINET dan Telkomsel di kampus UGM, Yogyakarta.

Pilihan pun jatuh pada musik gamelan. Komplink pun mengawali pembuatan Gamelan DJ pada awal tahun 2012.

"Kita ingin bikin produk sederhana, yang semua orang bisa menggunakannya. Proses pembuatannya selama 6 bulan. Kami rilis sekitar bulan Juni 2012 di platform Android," sebut Enrico.

Enrico pada awalnya tidak terlalu mengharapkan aplikasinya itu akan sukses. Namun rupanya Gamelan DJ berhasil ngehits di Android dan sejauh ini sudah didownload sampai 580 ribu kali. Sebuah pencapaian yang lumayan tinggi.
Gamelan DJ Aplikasi Lokal yang Nge-hits di Android

Enrico pun berbagi beberapa tips bagaimana membuat aplikasi yang sukses. Pertama-tama, jangan terhalang oleh keterbatasan. Asal punya niat pasti bisa.

"Sekarang ini momen yang tepat bikin aplikasi karena komunitasnya sudah berkembang. Jangan terhalang oleh keterbatasan," ujar Enrico.

Dari enam anggota Komplink Studio, sebenarnya hanya satu yang berbasis IT. Namun mereka terus maju karena punya niat kuat.

Kemudian jika aplikasi sudah selesai dibuat, jangan tunggu sampai sempurna. Jika merasa sudah cukup baik luncurkan saja karena kalaupun ada masalah, bisa diperbaiki dengan update software.

"Kemudian kalau sudah dirilis, jangan berhenti di situ. Justru petualangan baru dimulai," sebut Enrico yang menekankan pentingnya promosi.

Misalnya membuat press rilis dan foto yang bagus tentang aplikasi agar bisa dimuat di media. "Banyak developer melupakan hal penting ini," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top